Bekasi Bersih Partisipasi Blogger  

Thursday, March 11, 2010

bekasi bersih partisipasi bloggerAmprokan Blogger yang digagas Komunitas Blogger Bekasi membawaku kembali menembus kenangan 9 tahun yang lalu, saat pertama kali ku injakkan kaki di setelit ibu kota ini, ikut berpartispisasi menambah kepadatan penghuninya. Sebuah kota yang tak pernah terlelap..., bahkan ketika tidur malamku tersengat oleh panasnya udara malam yang tak terusir oleh kipas yang senantiasa berputar menghembus udara bersih ke segenap ragaku, derap langkah kaki yang berlari berpacu dengan bus jemputan yang segera datang masih terdengar. Jam 11 malam..!

Bekasi yang menorehkan suatu pemahaman, bahwa modernitas dan industri selalu memuntahkan ceceran kesemrawutan tata kehidupan. Pemukiman yang tak pernah ada dalam kamus tata kota manapun, sampah-sampah yang asyik ber-gaple ria di semua tempat yang masih menyisakan celah dan badan jalan yang menjadi lahan menggelar barang dagangan berpadu dengan membludaknya kendaraan menggoreskan kemacetan di kanvas wajah kota ini. Bekasi, kota industri yang melupakan nilai-nila manusiawi...., pemikiran yang masih melekat sampai detik terakhir sebelum jam 8 malam 5 Maret 2010 silam.

Sebuah pemandangan yang memutar balikkan apa yang selama ini ku kenang. Hingga harus beberapa kali mata ku pejamkan, memastikan bahwa aku tak kesasar. Yeah....inilah bekasi yang dulu ku kenal, namun dengan wajah yang penuh pembaharuan. Bekasi yang bersolek dengan gincu keindahan dan eye shadow ketertiban. Jalan raya yang kembali ke habitatnya sebagai tempat roda-roda kendaraan memadu kasih dengan aspal. Malam itu, ku hinggapi kota Bekasi dengan penuh ketakjuban.

Pengenalan (kembali) bekasi, ku lalui dengan anjangsana bersama para blogger seantero nusantara, mengunjungi beberapa titik di kota patriot. Dimulai dengan GOR yang akan dijadikan stadion berstandar internasional, sebagai back up Gelora Bung Karno Jakarta dalam menggelar even-even berskala dunia. Suatu kebanggaan tersendiri bagi Bekasi ketika rencana ini terealisasi. Tugu Perjuangan yang kokoh berdiri di sana akan menjadi saksi, bukan hanya deras keringat para pejuang masa lalu, namun juga kejayaan bekasi di masa yang akan datang.

Pesatnya industri modern yang ditandai dengan kokoh tegaknya pabrik-pabrik bercorong asap tinggi ternyata tak mampu melindas usaha kecil menengah. UKM yang dulu dianggap sebagai pemain pupuk bawang di kancah perekonomian sudah membuktikan diri sebagai usaha yang mampu bertahan dalam gerusan krisis yang menerpa. Badai yang sedemikian hebatnya menumbangkan perusahaan-perusahaan besar seakan menjadi arena pembuktian diri akan kekuatan yang dimiliki. UKM HIKPIB sentra pembuatan boneka yang berada di Bekasi, semakin berkibar di kala mereka (perusahaan-perusahaan besar) terkapar.

Tujuan berikutnya membuatku merenung dalam tanya, kenapa tempat ini harus dikunjungi. TPA Bantar Gebang, tempat para sampah dari seantero Bekasi dan Jakarta melakukan reuni. Dan benar saja, Bukit-bukit yang terukir dari tumpukan sampah yang entah berapa lama berdiri tegak di sana menyambut kedatangan para blogger dengan tawa khas yang tak kan pernah terlupa. Mambu..! Aku mengendap makin dekat, koprol dan tiarap. Dan akhirnya tanyaku pun terjawab. Mesin pembangkit listrik berkacak pinggang menarik upeti dari sampah-sampah yang nge-kost di sana. Setiap penghuni wajib menyetor upeti gas metan untuk digojlok menjadi tenaga listrik yang jauh luwih migunani dari pada dilepas ke udara bebas. Tenaga listrik yang saat ini sudah bisa mencukupi kebutuhan operasional bantar gebang dan masyarakat sekitar. Mudah2an, potensi ini dilirik oleh PLN sebagai pedagang listrik negeri ini. Biar gak byar pet mulu pak..!!!

Ketakjuban yang tak kunjung habis atas kota yang sampai kemaren masih ku lirik dengan sinis. JABABEKA. Sebuah kawasan industri yang tertata rapi. Jalan-jalan yang lebar dan bersih dengan pepohonan di kanan kiri, menambah asri pemandangan yang dihamparkan. Sebuah kawasan industri yang tak lupa menghijaukan diri. Terbentang lahan luas di sana yang ditandai dengan sebuah plakat raksasa, Movie Land..! Area yang kelak akan memanjakan para sineas seantero negeri.

Hari pertama Amprokan Blogger ditutup dengan keramahan Wali Kota Bekasi H.Mochtar Mohammad. Sebuah pembuktian bahwa blogger yang identik dengan pikiran kritis, mampu bersanding dengan para pemegang kekuasaan. Gak tanggung-tanggung, rumah dinas wali kota menjadi panggung kebersamaan para blogger. Partisipasi walikota juga ditunjukkan dengan sumbangan suara merdu membuncah malam kebersamaan. Wali kota bekasi, dengan hati yang bersih ikut berpartisipasi di arena para blogger. Salut...!

Dan ternyata, Amprokan Blogger 2010 berhasil membuatku malu atas under estimate yang pernah ku hunjamkan di dada kota Bekasi. Ternyata, bekasi bersih partisipasi blogger. Bekasi bisa tertib dan bersih, tentu saja dengan partisipasi semua masyarakatnya termasuk para blogger.








AddThis Social Bookmark Button
Email this post

67 comments: to “ Bekasi Bersih Partisipasi Blogger

Post a Comment

Design by Amanda @ Blogger Buster