After "9 Tahun"  

Wednesday, June 2, 2010

Sosok gadis mungil berambut panjang dikepang tunggal, berhasil memaksaku tuk mengendapkannya ke relung jiwa yang terdalam... *saat pembukaan penataran P4 kala itu....*
==============================================

Terpesonanya aku akan wajah yang menyiratkan suatu keteguhan. Namun hanya bisa dipendam sampai terpisah oleh keadaan. Penantian akan waktu yang tepat tuk mengutarakan terbendung oleh penghalang yang tak terungkap....Aku hanya bisa menunggu, entah sampai kapan.

Dan hampir saja, penghabisan waktu yang sia-sia. Setelah sekian lama tersudutkan oleh sebuah penantian, hingga tahun yang ke sembilan.
"9 tahun lamanya, tak ku duga jadi sia-sia
ku berjuang demi cinta, kini sudah tak ada artinya"



tetap setia walau kau jauh di sana
tetap menanti ternyata kau menyakiti
kini kau tahu bahwa kau telah mendua
menjalin cinta dengan yang lain

* tak pernah kuduga semua ini terjadi
kini kau pergi tinggalkan luka di hati
tinggal ku sendiri coba untuk mengerti
apa salahku hingga kau pergi

reff: 9 tahun lamanya
tak kuduga jadi sia-sia
ku berjuang demi cinta
kini sudah tak ada artinya
engkau tlah berpaling jauh dariku

repeat *
repeat reff

Hingga sebuah reuni es-em-pe mempertemukan kembali dua hati. Menatap wajah lembutnya yang sekian lama terpendam, dengan kepang rambut panjang yang tak lagi terlihat, tertutup rapat oleh anggunnya sehelai jilbab. Aku terpesona...

Namun kata yang telah terangkai sekian lama urung terucap, karena terlalu kencang jantungku berdetak, hingga bibir ini hanya menganga tanpa kata......
Tetap terdiam hingga waktu kembali memisahkan ku dengan dia melampaui kerangka jauhnya mata memandang.....
"aku di sini....dan kau ada di sana....
terbentang luas samudera biru memisahkan kita..."



aku Di Sini
dan Engkau Di Sana
Membentang Luas Samudra Biru
Memisahkan Kita
Ingin Ku
Berenang Ke Kotamu

Tapi Pasti Tenggelam dan Kau Sedih

Kirimi Aku
Kabarmu Di Sana

Lewat Telepon
Surat
faksmili
Ngobatin Rinduku
Kirim Juga
foto Ukuran Jumbo

Biar Nanti ku Pajang Di Kamarku

Chorus
Ngurangin Beban Ini
Ngurangin Sesak Ini
Ngurangin Rasa Ingin Bertemu
Enggak Perlu Curiga

Karna Tahu Kau Masih

Memegang Janji Yang Dulu Pernah Kita Spakati

Mungkin Tak Lama Lagi
Aku Hadir Di Sana
Atau Tak Lama Lagi
Kau Yang Ada Di Sini

aku Di Sini
Kau Ada Di Sana
Membentang Luas Samudra Biru
Memisahkan Kita
Ingin Ku
Terbang Bersama Angin
Tapi Nanti
Tersesat dan Kau Sedih

Chorus
Ngurangin Beban Ini
Ngurangin Sesak Ini
Ngurangin Rasa Ingin Bertemu
Enggak Perlu Curiga

Karna Tahu Kau Masih

Memegang Janji Yang Dulu Pernah Kita Spakati

Mungkin Tak Lama Lagi
Aku Hadir Di Sana
Atau Tak Lama Lagi
Kau Yang Ada Di Sini

Mungkin Tak Lama Lagi
Aku Hadir Di Sana
Atau Tak Lama Lagi
Kau Yang Ada Di Sini
Dan kala hati ini tak mampu lagi memendam rindu, ku bulatkan tekad deringkan telponnya siang itu. Meski hanya sebatas suara, namun tlah mampu membuatku berbunga-bunga....Dan kala sms itu tiba, memaksa diriku membulatkan tekad tuk mengungkap sebuah perasaan yang sekian lama terpendam......"aku sayang kamu......."

Akhirnya....Kisah itu pun terpentas di sebuah panggung hubungan jarak jauh. Permulaan penuh dengan keraguan akan hubungan ini mencetuskan beraneka riak dalam kedamaian. Berbagai konflik yang tercipta, nyaris mengakhiri segalanya. Namun satu prinsip yang selalu dipegang "Cinta itu dari kalbu, yang tak kan pernah terpisah oleh ruang dan waktu". Dan kini, 3 tahun berjalan sudah, melangkah dalam kebersamaan meski jarak memisahkan. Meski ku tak di sampingnya, namun bunga cintaku senantiasa mengiringi setiap gerak dan langkah.
"Percayalah padaku, Meski digelap malam, Kamu ngga sendirian
Dan semua bintang yang kutinggalkan, Temani kau sampai akhir malam"



Bila ku tak disini
Tetaplah kau bernyanyi
Dan bila ku tlah pergi
Kenanglah yang terjadi

Pastikan padaku bahwa kamu
Kan baik-baik saja
Karna disetiap mimpiku
Pasti slalu ada kamu

Dengarkan dan rasakan
Lagu yang kuciptakan untukmu
Walau mungkin terdengar gak merdu
Tapi hanya untukmu

Kita pernah bersama disini
Lalui hari penuh warna warni
Meski tak seindah pelangi
Tapi kita pernah bermimpi

Percayalah padaku
Meski digelap malam
Kamu ngga sendirian
Dan semua bintang yang kutinggalkan
Temani kau sampai akhir malam

Dengarkan dan rasakan
Lagu yang kuciptakan untukmu
Walau mungkin terdengar gak merdu
Tapi hanya untukmu

Kita pernah bersama disini
Lalui hari penuh warna warni
Meski tak seindah pelangi
Tapi kita pernah bermimpi

Percayalah padaku
Meski digelap malam
Kamu ngga sendirian
Dan semua bintang yang kutinggalkan
Temani kau sampai akhir malam

Mungkin ini hanya sementara
Mungkin juga untuk selamanya
Tapi nanti jika kukembali
Kau harus ada disini

Percayalah padaku
Meski digelap malam
Kamu ngga sendirian
Dan semua bintang yang kutinggalkan
Temani kau sampai akhir malam

Percayalah padaku
Meski digelap malam
Kamu ngga sendirian
Dan semua bintang yang kutinggalkan
Temani kau sampai akhir malam

Na na na na...
Na na na na...

Jauh jalan yang telah ditempuh bersama, terjal karang yang dilampaui semakin mengeratkan hatiku dan hatinya. Percayalah....jalan yang telah terrangkai takkan pernah runtuh. Aku kan datang....menyatukan cinta yang sekian lama terpisahkan....
"Dinda... sabarlah menanti...
Takkan lama lagi, Saat musim berganti aku kembali..."




Dinda... sabarlah menanti
Takkan lama lagi
Saat musim berganti aku kembali
Percayalah...
Hati ini sepi
Rindu akan hadirmu

Cahaya... hidupmu
Penerang jalanku
Kaulah irama dalam laguku

Tak terasa dua tahun sudah
Kita tak berjumpa
Hanya rangkaian kata
Pengobat rindu yang terasa
Semakin dalam ingin segera pulang
Peluk dan cium keningmu


Dan kini...Setelah sekian lama menanti...Kan ku lingkarkan cincin ini di jari manis lilin kecilku, sebagai penanda kesungguhan cinta yang ku persembahkan. 9 Juni kan menjadi saksi, 9 tahun penantian yang [ternyata] penuh arti.

*************************************************

AddThis Social Bookmark Button
Email this post

55 comments: to “ After "9 Tahun"

Post a Comment

Design by Amanda @ Blogger Buster