Di kesendirian  

Thursday, September 15, 2011

Secangkir kopi tak sanggup lagi menemaniku malam ini. Ia letih, dalam hentakan lalat yang berulang kali cuci kaki. Dan kecup bibirku di  beberapa tempat, masih bersisa, membuatnya semakin gerah! Mungkin!

Dan sendok yang sedianya mengaduk setiap beberapa menit enyah entah kemana. Ya....di sudut sana ternyata, ketika nyamuk yang kelaparan tadi mencoba mencicipi lelehan darah di lengan gempalku. Lempar!

Sebongkah telur rebus, pelarian dari dadar yang tak kunjung datang karena minyak yang sedemikian mahal, menemani dalam diam. Tetap terdiam sampai ia berontak ketika berada di lorong gelap, terlahap. Kentut!

Mereka pergi. Mungkin enggan kembali. Mereka pasti kembali.

AddThis Social Bookmark Button
Email this post

5 comments: to “ Di kesendirian

Post a Comment

Design by Amanda @ Blogger Buster