Ngamen, ekspresi kreatifitas seni!  

Saturday, January 28, 2012

Di bus kota, angkot dan bahkan warung emperan menjadi lahan cari makan para pengamen. Bermodalkan gitar lusuh, kecrekan tutup botol bercampur suara sumbang terkadang menjadi senjata andalan mereka. Dan bahkan Muka seram cenderung memaksa, muka melas mengiba yang teramat jelas diskenariokan membuatku terkadang kehilangan rasa simpati beralih muak tiada tara.

Namun kali ini beda kawan!! Berjalan beriringan, susunan rebah deretan angklung paling depan, drum sederhana disusul oleh 2 kendang buatan sendiri diselaraskan oleh kecrekan mengalunkan sebuah simphony traditional yang kental! Di sepanjang jl wahid hasyim malam ini, mengumandang tanpa jeda....dan tanganpun tak segan merogoh kantong, ikhlas dan tulus tanpa paksaan, sebagai apresiasi atas kreasi seni kalian kawan!

Ngamen bukan nodong dengan kekerasan dan wajah seram. Ngamen bukan jual muka melas tiga hari belum makan. Ngamen bukan puisi antah berantah berlatar dusta teman terbaring di kamar perawatan. Dan sejatinya, ngamen adalah ekspresi seni, 'menjual' kreatifitas tanpa panggung megah kawan!

AddThis Social Bookmark Button
Email this post

11 comments: to “ Ngamen, ekspresi kreatifitas seni!

Post a Comment

Design by Amanda @ Blogger Buster