Dan Ketika itu  

Sunday, December 30, 2012

Dan ketika, hembusan asap menjadi kawan paling setia. Tak peduli apa warna dan rasa hati kita. Gulita sedahsyat apapun tak pernah bisa halangi langkah, karna ku berjalan cukup dengan mata terkatup.

Dan ketika, sruputan kopi mendendang sebait nada dari jaman baheula. Sebesar apapun bongkah waktu menutup pintu yang setengah bingkainya tertutup, aku tetap bisa melaju, karena ku berlari cukup dengan tiarap.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

AddThis Social Bookmark Button
Email this post

1 comments: to “ Dan Ketika itu

Post a Comment

Design by Amanda @ Blogger Buster