Friday, May 6, 2016

Berawal dari liburan di awal maret kemarin. Pulkam 5 hari, tanaman di pot yang biasanya ku siram pagi dan malam, tak terurus,kering... Sepasang tanaman mentimun yg sudah berbunga pun binasa.

Sempat terpikir untuk membuat sistem pengairan otomatis. Baik yang sangat sederhana dengana menggunakan pipa pralon atau selang yg dilubangi kecil sehinga debit air untuk nyiram keluar sedikit demi sedikit, sampai dengan penggunaan timer. Namun karena ukurna tempat/halaman yg sempit dan ukuran pot yg beraneka macam, bahkan ada yang menggunakan polybag, pasti tidak akan rapi.

Akhirnya, bermodalkan googling, memutuskan untuk membuat akuaponik. Kebetulan ada drum yang berisi lele di rumah. Yang awalnya hanya bertujuan untuk "menyimpan" ikan, sehingga pas akan di masak dalam kondisi segar.

Secara teori, air dialirkan dari kolam ikan ke tanaman secara otomatis dengan menggunakan pompa air. Air kolam yg bercampur dengan kotoran ikan diharapkan menjadi nutrisi bagi tanaman. Kerikil yg menjadi media tanam menyaring air sehingga saat dialirkan ke kolam kembali bersih. Saling menguntungkan antara ikan dan tanaman. Dan yg pasti, penyiraman tanaman berjalan secara otomatis, gak perlu narik2 selang lagi :)

Saat ini masih dalam pengujian apakah tanaman cocok dengan sistem ini. Sebagai tahap awal, ada ceplukan, bayam, kemangi, jahe, pak coi, bunga amaribilis dan bahkan jahe. Apakah bisa hidup dengan baik? Kita tunggu saja...

Namun masalah yang masih tersisa adalah, bagaimana pemberian pakan ikan bisa otomatis juga. Karena sebentar lagi musim mudik lebaran, apakah ikannya akan melanjutkan puasa...???

AddThis Social Bookmark Button
Email this post

2 comments: to “

Post a Comment

Design by Amanda @ Blogger Buster