"Monopoli", Opera Sakit Hati......  

Tuesday, May 5, 2009

Anak tangga menjadi saksi, betapa engkau tersungkur menyetubuhi bumi, karena keangkuhan mu sok bergaya pake hak tinggi. Kerikil itu terbahak, tertawa serak setelah menyobek kedua lututmu dengan goresan abstrak, hingga daging putih menyembul memamerkan keseksian menjijikkan..!

Inilah balasan yang lambat laun kan kau dapatkan, karena keangkuhanmu mengangkangi warisan pertiwi dalam kesendirian. Berapa banyak mereka yang kau buat tumbang di jalanan, menyajikan pemandangan mengenaskan. Mengapa…! Dan semua pun terdiam…Entah karena gentar, atau kantong dah dijejali berlembar-lembar..?

Tunggu saatnya tiba, sang pahlawan bertopeng mencabik mulutmu yang lebih layak jadi comberan. Berbagai kotoran kan dijejalkan, agar kau rasakan, makna sesunguhnya dari penderitaan…!

Dendam ini tak akan buyar, hingga onggokan tubuhmu terkapar…! Menjadi lahan parkir para lalat2 busuk berseliweran. Atau pertiwi murka, menenggelamkan segala kesombonganmu….

Sedih hati melihat praktek monopoli, PErtamina pongah mengangkangi negeri BErtuah. POM bensin jualan minyak jelantah..!! Membuat mesin2 menyerah….kalah……

Sakit hati tengah malam terputus mimpi oleh suara HP berbunyi……”Mobil mogok di sini…….Harap segera ke sini, kami menanti dengan emosi tingkat tinggi…..”



AddThis Social Bookmark Button
Email this post

31 comments: to “ "Monopoli", Opera Sakit Hati......

Post a Comment

Design by Amanda @ Blogger Buster