Kencing Sembarangan  

Sunday, June 14, 2009

Sosok garang, berambut panjang, lengan penuh dengan tato-an, melambaikan tangan, memberi tanda kemana kendaraan2 itu diarahkan. Perlahan kendaraan2 itu berbelok haluan, cari tempat tuk nampang. Sebuah tempat parkir di pinggir jalan.

Tanda mesin di-OFF-kan, para sopir dan kenek keluar menuju sebuah warung kopi tanpa sepatah katapun, hanya anggukan ringan kepada seseorang di sana, yang tampak sedang melamun.

Sebuah mobil bak tebuka dengan sederet drum menghampiri,
membuka segel dan kran, menyambungkan selang besar, memindahkan muatan antar kendaraan. “Kendaraan2 pengankut CPO pada ‘kencing’. Satu kendaraan satu drum, aman…takkan ketahuaan.” Ujar seorang kawan, seolah sudah terlalu sering kencing dipinggir jalan ini dipertontonkan. “klo sang oknum serakah, drum penumpung ditambah, biar gak berkurang muatan melebihi batas toleransi, tinggal tambah solar sebagai pengganti isi” katanya melanjutkan. Ku hanya terbengong mendengar. Solar? Ditambahkan ke CPO? Bahan pembuat minyak goreng..???Apa jadinya telur dadar rasa solar..???

Mengapa praktek ini bisa terus2an berangsung?? Apakah hukum sudah terpasung? Kemana para aparat? Apakah mereka tlah lemah “syahwat”…?



AddThis Social Bookmark Button
Email this post

35 comments: to “ Kencing Sembarangan

Post a Comment

Design by Amanda @ Blogger Buster