Pemilu Hantu
Wednesday, July 9, 2014
Pilpres sudah usai. Seharusnya demikian. Dan pemenang akan diumumkan oleh sebuah lembaga yang telah disepakati bersama.
Demikiankah yang terjadi? Tidak! Masing-masing kontestan membawa wasit dan pencatat score sendiri-sendiri. Kedua kubu klaim sebagai pemenang dengan dasar pencatat nilai yang kaum awam pun bingung, mana yang benar-benar benar.
Kenapa ini bisa terjadi? Apakah ini sekedar strategi untuk....?
"Klaim kemenangan merupakan salah satu bagian dari kembang tujuh rupa yang harus ada sebelum menyan dinyalakan. Sebagai sesaji agar hantu-hantu yang bergentayangan dapat leluasa menjalankan tugas... sejalan dengan alunan mantra pak Dukun yang deg-degan di sana"
July 10, 2014 at 3:13 AM
pertamax sik :))
July 10, 2014 at 3:14 AM
setidaknya kita harus berhati2 dgn kondisi lingkungan saat ini
July 10, 2014 at 6:17 AM
Kebablasan demokrasi nya :)
July 10, 2014 at 7:48 PM
Kirain setelah pencoblosan udh damai, eh malah riweuh soal penghitungan lg *_*
July 10, 2014 at 9:42 PM
semoga nggak ada chaos
aamiin
July 11, 2014 at 1:06 AM
Ngenes mas baca postingan di atas :(
July 14, 2014 at 11:30 AM
Wuah.. Mantra pak dukun.. :O
July 15, 2014 at 9:04 PM
sepertinya pilpres tahun ini lebih ramai daripada tahun-tahun sebelumnya, bosan rasane sama euforia ini.
July 24, 2014 at 1:47 AM
Pilpres menjadi rame karna para sesepuh timeline dah pada jadi buzzer. Bahkan sudah jadi Bully-er berjamaah.
August 5, 2014 at 7:16 PM
yang jadi kuntilanaknya sapa pak ?
August 8, 2014 at 3:18 AM
Pemilu thun 2014 merupakan pemilu yang paling rame, karena banyak intrik dan tipu daya yang di lakukan oleh ke dua kubu pilpres